Guru IPA SMPN 1 Cibalong Lolos Seleksi EESD Asia Tenggara
GUBRAK

Guru IPA SMPN 1 Cibalong Lolos Seleksi EESD Asia Tenggara

RAGEM – Prestasi membanggakan kembali ditunjukkan Guru IPA SMPN 1 Cibalong, Eka Ambarwati, S.Pd, Ia dinyatakan lolos seleksi menjadi peserta pelatihan tingkat Asia Tenggara.

Kepastian tersebut tertuang dalam surat penerimaan pelatihan Nomor 207/GN/DIR/QIS/VIII/2023, ditandatangani Direktur SEAQIS, Dr. Indrawati, M.Pd.

Untuk itu Eka Ambarwati berkesempatan mengikuti Training Course on Environmental Education for Sustainable Development (EESD) pada 22 s.d 31 Agustus 2023 lalu.

Bahasa yang digunakan selama training pun adalah Bahasa Inggris. Training diikuti 30 orang peserta, yakni dari Indonesia, Kamboja, Timor Leste, Thailand, dan Malaysia.

Eka Ambarwati, S.Pd (kelima dari kiri) bersama fasilitator dan peserta training EESD Asia Tenggara

Kegiatan terkait isu perubahan iklim tersebut digelar di El Royale Hotel Bandung, Jl. Merdeka No. 2 Braga Kecamatan Sumur Bandung Kota Bandung.

Dikatakan Eka, kegiatan digelar sebagai upaya mendukung implementasi pembelajaran terkait perubahan iklim dan topik lain yang mendukung pendidikan lingkungan hidup.

Aktivitas diarahkan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan seperti tertuang pada Sustainable Development Goals (SDGs).

“SEAMEO QITEP in Science (SEAQIS) mengembangkan Southeast Asia Climate Change Education Programme (SEA-CEP),” terang Eka.

Program sarat manfaat yang diikutinya ini, lanjut Eka berfokus pada peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan di Asia Tenggara.

Tujuannya, kata Eka dalam upaya meningkatkan kesadaran siswa sebagai generasi penerus terhadap berbagai isu terkait perubahan iklim dan isu-isu lain dalam SDGs.

Untuk itu, dalam rangka mendukung implementasinya, lanjut Eka, SEA-CEP, SEAQIS menyelenggarakan Training Course on Environmental Education for Sustainable Development (EESD),

Dirinya mengaku bangga jadi bagian dari upaya mewujudkan sekolah berketahanan iklim, terlebih dapat berkolaborasi dengan guru guru terbaik di Asia Tenggara.

Dari 30 orang peserta, dibagi menjadi 6 grup. Eka sendiri masuk ke grup 1 bersama 2 orang guru IPA dari Indonesia, yakni SMAN 1 Giri Banyuwangi dan Guru IPA SMAN 2 Blitar.

Dua orang lainnya di grup 6 adalah Mohd. Raimi Bin Rahim (Malaysia) dan Than Khin Mya Wai (Myanmar). “Pengalaman berharga berkolaborasi dengan guru dari negara lain,” tutur Eka.

Dalam paparannya di ruang guru, Rabu (21/09/2023) lalu, Eka Ambarwati mensosialisasikan program EESD seraya mengajak warga SMPN 1 Cibalong untuk memelihara kebersihan dan dan mengoptimalkan potensi lingkungan.

Salah satu tujuan EESD adalah mengembangkan Sekolah Ketahanan Iklim (CRS). “Tujuan utamanya untuk mendukung pencapaian target global Zero Net Emission (ZNE) pada tahun 2030,” terangnya.

Target ini dapat dicapai, ungkap Eka melalui pelaksanaan berbagai kegiatan yang relevan di sekolah dengan meniru ekosistem alami, termasuk hutan, karena bumi berfungsi sebagai ekosistem global.

Dalam menyelaraskan program SBI, papar Eka Ambarwati, sesuai rencana kerja yang telah disusun bersama team SBI, pihaknya kini tengah serius mematangkan rencana aksi.

“Rencana aksi yang sedang dan akan dilaksanakan berdasarkan kebijakan yang telah disepakati melalui program penghijauan sekolah menuju Sekolah Berketahanan Iklim,” ungkapnya.

Prakteknya diawali dengan melakukan Sosialisasi Rencana Pengembangan Ketahanan Iklim Sekolah. Sosialisasi dilakukan kepada seluruh stakeholder sekolah terkait Rencana Pengembangan Ketahanan Iklim Sekolah.

Tujuan dari program ini, beber Eka lagi adalah untuk menanamkan rasa peduli dan kesadaran lingkungan, terciptanyan kesepakatan komunitas sekolah, komitmen, pembagian tugas dan tanggung jawab dalam pengembangan sekolah berketahanan iklim.

Program selanjunya adalah melakukan Pengelolaan dan Pelestarian Lingkungan, meliputi Pembuatan dan penataan Taman/Kebun Sekolah.

Kegiatan ini, terang Eka meliputi kegiatan membuat serta menata taman sekolah dengan maksud agar taman selalu tumbuh sehat dengan baik dan terpelihara.

Aktifitas training EESD Asia Tenggara

Aktivitas tersebut meliputi menanam tanaman penghijauan baik, di depan kelas maupun di belakang kelas, kemudian memberi pupuk dan menata kembali tanaman di taman sekolah.

Selain itu berupaya rutin membersihkan taman dari sampah dan rumput liar yang mengganggu, memberikan nama atau label pada tanaman yang ada di sekolah.

“Aktivitas lainnya membuat apotek hidup (TOGA). Ini bertujuan agar siswa mengetahui jenis tanaman obat-obatan, tahu manfaat dari tanaman obat-obatan, dan dapat menanam tanaman obat obatan sendiri,” papar Eka.

Aktifitas training EESD Asia Tenggara

Dalam kegiatan ini, lanjutnya sekolah menyiapkan area untuk ditanami tanaman obat-obatan dengan menggunakan lahan yang ada di sekolah ataupun pot dan vas bunga.

Kegiatan lainnya melakukan pembiasaan memelihara dan menanam pohon. Aktivitas ini tandas Eka bertujuan agar siswa memiliki sikap rasa sayang terhadap tanaman, memahami pentingnya tanaman serta mendorong agar Indonesia tetap hijau.

Sertifikat training EESD Eka Ambarwati, S.Pd

Disamping itu berupaya menambah tong sampah dengan memanfaatkan bahan bekas, terutama yang terbuat dari plastic. “Bersama para wali kelas, team SBI bekerja sama dalam menciptakan kebersihan, keindahan dan kenyamanan di kelas,” tandasnya.

Kegiatan lainnya rutin menggelar lomba kebersihan kelas. Prakteknya, papar Eka team melakukan penilaian kebersihan kelas, para juara diumumkan dalam upacara bendera hari Senin dan para pemenang diberi reward dan apresiasi.

Arahan dan penguatan pelaksanaan rencana aksi kepada Tim SBI dan Komunitas Belajar (Kombel) SMPN 1 Cibalong dari fasilitator Sekolah Penggerak DR. Asep Angga Permadi

Tujuan lomba kebersihan kelas, papar Eka adalah memberikan motivasi kepada siswa agar tetap selalu menjaga kebersihan kelasnya masing masing dan merupakan pembiasaan agar siswa tetap senang dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Program selanjutnya adalah melakukan daur ulang sampah, dengan memamfaatkan bahan bekas sampah plastik menjadi ecobrick. “Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi keberadaan sampah, baik di sekolah maupun di lingkungan sekitar,” terang Eka.

Melalui aktivitas ini, berupaya mendorong kreatifitas siswa untuk berusaha memanfaatkan barang bekas sehingga dapat berguna kembali dengan tetap selalu menjaga kebersihannya.

Pengolahan limbah plastik menjadi ecobrik merupakan salah satu aksi nyata daur ulang samplah plastik, ditambah membuat keterampilan dari barang-barang bekas, hasilnya digunakan sebagai hiasan di kelas masing masing.

Tujuan dari kegiatan ini agar siswa terbiasa membuang sampah pada tempatnya dan bisa memisahkan sampah organik dan sampah yang anorganik. “Sehingga kebiasaan ini menjadi bagian dari perilakunya,” ujar Eka Ambarwati.

DR. Asep Angga Permadi dan Kepala SMPN 2 Talegong, Cucu Suwandana, S.Pd.,M.Pd bersama Tim SBI dan Komunitas SBI SMPN 1 Cibalong

Terkait kunjungan lapangan program Sekolah Penggerak (SP), Kamis (5/10/2023), DR Asep Angga Permadi selain mengapresiasi kinerja sekolah, sekaligus memberikan penguatan pelaksanaan rencana aksi program SBI.

Dikatakan DR. Asep, aktivitas yang ditunjukkan Ibu Eka bersama team SBI dapat mendorong tumbuhkembangnya praktik baik yang dilaksanakan SMPN 1 Cibalong. “Program ini menambah deretan prestasi membanggakan,” tilainya.

Sementara, Kepala SMPN 1 Cibalong, Ridwan, S.Pd, disela aktivitas, menyatakan siap mendorong dan berupaya memfasilitasi program yang digulirkan demi perwujudan sekolah berketahanan iklim. (Roy)***

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image
Choose Video