Kepsek dan Guru SMPN 1 Cibalong Ikuti ToT SEA-CEP SEAQIS
GUBRAK

Kepsek dan Guru SMPN 1 Cibalong Ikuti ToT SEA-CEP SEAQIS

RAGEM – Kepala SMPN 1 Cibalong, Ridwan, S.Pd dan Guru IPA, Iwan Sutiawan, S.Si menjadi peserta Training of Trainer (ToT) of Southeast Asia Climate Change Education Programme (SEA-CEP) fase 2.

Keduanya merupakan bagian dari 40 orang peserta dari 19 sekolah tingkat SD, SMP, SMA dan SMK di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, dimulai Sabtu (27/05/2023) sampai Kamis (01/06/2023) mereka serius menerima materi terkait perubahan iklim.

Kepala SMPN 1 Cibalong, Ridwan, S.Pd dan Guru IPA, Iwan Sutiawan, S.Si siap mengikuti ToT sampai tuntas

Aktivitas tersebut berlangsung di Gedung SEAQIS, Komplek Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Barat Gedung B, Jl. Dr. Cipto No. 09, Pasirkaliki, Cicendo, Kota Bandung Jawa Barat.

Program ini digagas Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) Regional Center for Quality Improvement of Teachers and Education Personnel (QITEP) in Science (SEAQIS).

Aktivitas personal SMPN 1 Cibalng pada ToT SEA-CEP

Mengawali kegiatan, Sabtu (27/5/2023), dipandu MC, Yuliyanti berlangsung pembukaan di Auditorium Binangkit SEAQIS. Pada kesempatan itu, Deputi Direktur Administrasi SEAQIS, Zuhe Safitra, M.Pd menyampaikan tujuan penyelenggaraan.

Menurut Zuhe Safitra, kegiatan ini sebagai upaya untuk mendukung implementasi pembelajaran terkait perubahan iklim yang mendukung pendidikan hidup untuk pembangunan yang berkelanjutan.

Semuanya tertuang pada Sustainable Development Goals (SDGs), SEAMEO Qitep in Science (SEAQIS) untuk mengembangkan Southeast Asia Climate Change Education Programme (SEA-CEP).

Program ini, lanjut Zuhe berfokus pada peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan di Asia Tenggara. “Ini merupakan upaya meningatkan kesadaran siswa sebagai generasi penerus terhadap berbagai isu terkait perubahan iklim dan isu isu lain dalam SDGs,” paparnya

Setelah membuka acara, Deputi GTK Kemendikbudristek, Dr. H. Subandi, M.M berkenan memberikan materi perdana tentang Kebijakan Kemendikbudristek RI serta program Sekolah Penggerak.

Selanjutnya, pemateri Tim SEAQIS, Dr. Elly Herliani, M.Phil, M.Si didampingi Dr. Dinny Mardiana, M.Si menyampaikan rincian materi yang akan diberikan, aktivitas kelas berupa penyampaian materi meliputi program umum, utama dan penunjang, dilakukan di kelas dimulai jam 07.30 sampai jam 21.15.

Sesi kelas malam menyimak pemaparan Prof. Pampang Parikesit, PhD terkait materi Pengelolaan Ekosistem Pertanian Berkelanjutan

Materi pertama merupakan bagian dari program umum, yakni Kebijakan global dan nasional, prioritas dalam pemberdayaan masyarakat untuk perubahan iklim. “Semoga para peserta dapat mengikuti materi sampai tuntas dengan baik,” harap Dr. Elly.

Materi lainnya, papar Dr. Elly, sebagai agen of change, peserta mendapatkan materi program utama, meliputi Pengelolaan ekonomi pesisir tropis berkelanjutan, Pengelolaan ekonomi pertanian tropis berkelanjutan dan Pengelolaan ekosistem perkotaan berkelanjutan.

Sedangkan materi pengembangan masyarakat diberikan kepada para peserta meliputi Analisis potensi lokal berupa Ekologi, sosial ekonomi serta Pemberdayaan masyarakat.

Materi lain tentang Pemberdayaan masyarakat untuk perubahan iklim meliputi Pemberdayaan komunitas sekolah, Pemberdayaan komunitas Guru/Kepala Sekolah dan Pemberdayaan komunitas lokal.

Video Field Trip ke Kelompok Wanita Tani (KWT) Hanjuang Bungur dan Pemuda Tani Indonesia Putra Mandiri, Dusun Pasir RT. 03 RW. 05 Desa dan Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang.

Rangkaian penyampaian materi diakhiri dengan program penunjang, yakni Rencana Tindak Lanjut, meliputi Pengembangan program pemberdayaan komunitas serta Metaverse berupa Progres report SBI/Data awal KBI.

Selain itu, untuk menuju Sekolah Berketahanan Iklim (SBI), papar Dr. Elly, di sela materi di kelas, para peserta dimanjakan dengan program Field Trip. Aktivitas ini dilakukan pada hari ke-2 pelaksanaan ToT, Minggu (28/05/2023).

Video Field Trip ke Kelompok Wanita Tani (KWT) Hanjuang Bungur dan Pemuda Tani Indonesia Putra Mandiri, Dusun Pasir RT. 03 RW. 05 Desa dan Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang.

Terkait Field Trip (bee keeping, organic farming, husbandry) peserta ToT berkunjung ke Kelompok Wanita Tani (KWT) Hanjuang Bungur dan Pemuda Tani Indonesia Putra Mandiri, Dusun Pasir RT. 03 RW. 05 Desa dan Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang.

Dalam kesempatan emas itu para peserta berkesempatan melakukan observasi best practice teknik Budidaya Lebah (bee keeping), Pertanian Organik (organic farming) dan Budidaya Ayam Petelur (husbandry).

Video Field Trip ke Kelompok Wanita Tani (KWT) Hanjuang Bungur dan Pemuda Tani Indonesia Putra Mandiri, Dusun Pasir RT. 03 RW. 05 Desa dan Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang.

Pengetahuan peserta ToT semakin bertambah tatkala pemaparan materi Pengelolaan Ekosistem Pertanian Berkelanjutan, disampaikan Profesor Pampang Parikesit, PhD secara online dari Departemen Biologi & Center for Envirinment and Sustainability Science (CESS) Universitas Pajajaran.

Memasuki ToT hari ketiga, Senin (29/05/2023) para peserta semakin semangat dan antusias untuk menerima materi yang sangat bermanfaat lainnya, terlebih dalam pelaksanaannya dipandu Tim Panitia SEAQIS yang selalu sigap.

Video Field Trip ke Kelompok Wanita Tani (KWT) Hanjuang Bungur dan Pemuda Tani Indonesia Putra Mandiri, Dusun Pasir RT. 03 RW. 05 Desa dan Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang.

Tim panitia SEAQIS terdiri dari Yulianti, Agus Nugraha, SE dan Nursidik, S.I.Kom didampingi Tim academics, Dewi Mayang Salsabila, S.Pd dan Meidina Rizkita, M.T selalu siap mendampingi dan memfasilitasi para peserta hingga ToT berakhir. (Roy/Isu)**

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image
Choose Video