RAGEM – Atas dedikasi yang ditunjukkan Komite Pembelajaran sekolahnya, Kepsek SDN 2 Kota Kulon Garut Kota, Yeyen Heryana, S.Pd.,M.Pd mengapresiasi kinerja guru guru komite pembelajarannya.
Mereka, kata Yeyen, di sela aktivitasnya, Kamis (24/11/2022), bahu membahu berbagi peran menyelesaikan tugas dengan baik. Terlebih, tuturnya, sekolahnya ditetapkan sebagai sekolah penggerak angkatan 1. Untuk menjalaninya dituntut konsistensi dari semua pihak.
Kepsek SDN 2 Kota Kulon Garut Kota, Yeyen Heryana, S.Pd.,M.Pd (tengah) bersama personal sekolah rayakan kelulusan siswa kelas 6 dan kenaikan kelas 1-5.
Totalitas guru SDN 2 Kota Kulo, ungkap Yeyen tidak diragukan. Bahkan ditunjukkan bukan hanya saat dirinya sedang berada di sekolah, saat Kepsek sedang melakukan kegiatan luar pun, melalui pendelegasian tugas, perahu pendidikan tetap terkembang dengan stabil.
Seperti saat monev Implementasi Kebijakan Kemendikbudristek, bertepatan dengan dirinya sedang mengikuti pembekalan Nara Sumber Berbagi Praktik Baik (NS BPB) digelar Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jabar di Lembang Asri Resort dari Selasa – Jum’at (15-18/11/2022).
Tim monev Kemendikbudristek diterima dengan baik, dikomandani Dede Rusyanti, S.Pd dan Agus Hermawan, S.Pd. Mereka, kata Yeyen mampu memberikan pelayanan prima terhadap tim monev. “Koordinasi dilakukan melalui sambungan telepon dan pesan whatsapp, guru guru siaga penuh menunaikan tugas,” puji Yeyen.
Selain itu, ujar Yeyen, seiring visi SDN 2 Kota Kulon, yakni demi terwujudnya Siswa yang berkarakter Pancasila, Estetis, Religius, Berilmu, Aktif, Kreatif, Terdepan dalam prestasi, Inovatif, segenap personal sekolahnya serempak bergerak melalui program Gerak SEMERBAK.
Gerak menurut Yeyen merupakan singkatan dari Gemar, Rajin dan Kreatif. Strategi penerapannya melalui program pembiasaan, terangkum dalam SEMERBAK, yakni Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santu (5-S), Eksistensi siswa pada kegiatan ko kurikuler, intrakurikuler dan ekstrakurikuler.
Pembiasaan lainnya papar Yeyen, yakni Membaca do,a dan surat pendek sebelum belajar, Eksistensi orang tua melalui komite sekolah pada kegiatan ekstrakurikuler, Rutin shalat dhuha bersama, Belajar berkoperasi dan menabung.
Selain itu, tambah Yeyen, Anak selalu membawa alat makan dan makanan sendiri. “Kebiasaan lainnya adalah ikut serta dalam Gelar Karya melalui P-5 di setiap semester,” pungkasnya. (Roy)**
Leave feedback about this