RAGEM – Sebelum penutupan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Kamis (20/07/2023) siswa baru SMPN 1 Cibalong mendapat pencerahan teknis pembuatan Ecobrick.
Ecobrick atau bata ramah lingkungan merupakan botol plastik yang dikemas padat dengan plastik bekas untuk membuat blok bangunan.
Selain itu, ecobrick dapat digunakan untuk memproduksi berbagai barang, termasuk furniture, dinding taman, identitas sekolah, logo dan struktur lainnya.
Program tersebut digulirkan, papar Kepala SMPN 1 Cibalong, Ridwan, S.Pd merupakan upaya memperkenalkan aktivitas rutin penanggulangan sampah plastik di sekolah kepada siswa baru.
Sebelumnya siswa kelas 8 dan 9 sudah terlebih dahulu mengenal dan mempraktekkan pembuatan ecobrick. “Pembuatan dan pemanfaatan Ecobrick dikoordinir oleh pengurus OSIS,” jelasnya.
Pada praktek pengenalan kepada siswa baru pun, papar Ridwan melibatkan skuad OSIS SMPN 1 Cibalong di bawah koordinasi pembina, Robby Nur Awaluddin, S.Pd.
Selanjutnya, sambung Ridwan, menuju tahap optimalisasi melalui sosialisasi dan praktek produksi secara masif diarahkan menjadi gaya hidup berkelanjutan bagi seluruh siswa dan personal sekolah melalui P-5.
Dalam hal ini siswa tidak hanya sekedar mengumpulkan tugas. “Setiap hari aktivitas pengumpulan sampah plastik dan memasukannya ke dalam botol plastik menjadi gaya hidup warga SMPN 1 Cibalong,” papar Ridwan.
Aktivitas ini merupakan gerakan masal melibatkan seluruh stakeholder sekolah. Bahkan, tambah Ridwan termasuk menggandeng komunitas orang tua siswa dan masyarakat.
Keterlibatan orang tua siswa dan masyarakat dalam hal membantu pengadaan stick pendorong sampah ke dalam botol dan pembuatan penampang berbahan besi beton dan papan penyangga botol plastik.
Nantinya, terang Ridwan kalau penampang dan papan ecobrik telah selesai, ribuan botol ecobrik akan dijadikan bahan struktur taman, identitas dan motto sekolah, dipasang di tempat tempat strategis.
Ternyata, kata Ridwan, tidak hanya siswa baru yang antusias, masyarakat pun banyak yang berminat ingin mencoba membuat dan memanfaatkan Ecobrik di lingkungannya.
Program ini pun merupakan bagian dari persiapan menuju Sekolah Berketahanan Iklim (SBI) dalam upaya mendorong lingkungan yang bersih dan mengurangi dampak negatif dari sampah plastik.
Sebelumnya, di bawah arahan dan koordinasi PKS Kesiswaan SMPN 1 Cibalong, Ridwan Firmansyah, S.Pd dan panitia MPLS, Hj. Lita Triani, SE sebanyak 175 siswa baru mengikuti MPLS.
Bertempat di lapang upacara, ruang kelas dan Gazebo Berseka SMPN 1 Cibalong siswa baru mendapat arahan dan bimbingan untuk mengenal lebih jauh lingkungan sekolah.
Kegiatan awal bagi siswa baru ini, tandas Ridwan Firmansyah sangat penting, dilakukan guna menumbuhkan semangat belajar dan mengembangkan perilaku positif peserta didik.
Siswa baru, terang Ridwan Firmansyah dibekali wawasan terkait Budaya Sekolah, Wawasan Wiyata Mandala, Ekstrakurikuler, Prinsip Dasar Penanggulangan Bencana dan Peran serta Relevansi Penanggulangan Bencana.
Materi lainnya terdiri dari Pendidikan Karakter Bangsa, Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara, Pendidikan Budi Pekerti, Remaja dan Usia Pubertas, Narkoba Musuh Bersama dan Pengenalan Kurikulum Merdeka dan Profil Pelajar Pancasila.
Ditambahkan pembina OSIS, Robby Nur Awaluddin, S.Pd, MPLS merupakan wahana memperkenalkan lingkungan sekolah kepada peserta didik baru.
Melalui MPLS, tutur Robby, selain mengenal lingkungan belajar dan personal sekolah, siswa baru memahami cara belajar di SMP serta mengenal seluk beluk program dan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler. (Roy)***
Leave feedback about this