Antisipasi Efek Buruk Cuaca Ekstrim, SMPN 1 Cibalong Stop PBM Tatap Muka 2 Jam Terakhir
KIBAS

Antisipasi Efek Buruk Cuaca Ekstrim, SMPN 1 Cibalong Stop PBM Tatap Muka 2 Jam Terakhir

Siswa SMPN 1 Cibalong pulang lebih cepat, Senin (7/11/2022) pukul 12.40, antisipasi dampak buruk cuaca ekstrim.

RAGEM – Menghindari kemungkinan buruk akibat efek cuaca ekstrim, Senin siang (7/11/2022), Kepala SMPN 1 Cibalong, Ridwan S.Pd melalui PKS Kurikulum, Moch. Gilang Zuliansyah, S.Pd menghentikan aktivitas PBM pada 2 jam terakhir,

Mengingat curah hujan tinggi yang dikhawatirkan turun semakin deras, setelah berkonsultasi dengan kepala sekolah, M. Gilang mengumumkan penghentian PBM tatap muka melalui grup WhatsApp guru.

PBM tatap muka dihentikan mulai pukul 12.40 WIB, sisanya 2 jam lagi yang seharusnya berakhir pukul 14.00 WIB, ia menginstruksikan guru mata pelajaran sesuai jadwal untuk membuat penugasan kepada siswa secara daring.

Setelah mendapat arahan dari guru mata pelajaran di kelasnya masing masing agar berhati hati di jalan, siswa SMPN 1 Cibalong pun pulang dengan tertib.

Agar orang tua siswa maklum atas kondisi ini, kata M. Gilang, ia berinisiatif menginformasikannya secara resmi melalui grup WhatsApp wali kelas untuk diteruskan ke grup WhatsApp siswa dan orang tuanya.

Tindakan tersebut tepat dilakukan, sebab menurut Pembina OSIS SMPN 1 Cibalong, Robby Nur Awaluddin, S.Pd didukung data hasil survei daerah tempat tinggal siswa yang dilakukan oleh tim pengembang sekolah.

“Data hasil survey menunjukkan sebanyak 81 orang siswa berada di lokasi dengan akses jalan, terjal, licin, dan berisiko terkena longsor saat dilewati kendaraan,” ungkapnya.

Keseluruhan hasil survei menunjukkan sekitar 40% siswa SMPN 1 Cibalong, papar Robby bertempat tinggal di daerah rawan banjir, 12% siswa berada di daerah rawan longsor, dan 78 % ada di zona dengan potensi bahaya tsunami.

Data hasil survey daerah tempat tinggal siswa SMPN 1 Cibalong

Ketua OSIS SMPN 1 Cibalong, Agni Maulida mengucapkan terima kasih atas tindakan yang dilakukan sekolahnya di saat cuaca ekstrim dengan mengganti 2 jam pelajaran terakhir melalui daring.

“Saya respek dan kasihan kepada teman teman yang tinggal di Bangbayang, Cigaronggong, dan lainnya, pulang pergi sekolah mereka mesti melalui jalanan licin dan terjal,” tutur Agni.

Menanggapi laporan atas tindakan yang dilakukan, Pengawas SMPN 1 Cibalong, Hj. Iis Holisoh, S.Pd.,M.Si memberikan apresiasi.

Menurut Hj. Iis langkah tersebut sesuai dengan surat edaran Kadisdik Garut Nomor DK/04/2776/Disdik perihal Himbauan Alternatif PBM daring Efek Cuaca Ekstrim. (Nura)**

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image
Choose Video