Effen Heryana Pimpin SMAN 28 Garut
PARMER

Effen Heryana Pimpin SMAN 28 Garut

RAGEM – Meskipun akan berupaya melakukan yang terbaik, namun Effen Heryana, M.Pd berpesan kepada semua pihak untuk tidak berekspektasi terlalu tinggi atas kehadiran dirinya di SMAN 28 Garut.

Sebagai manusia biasa yang tidak luput dari kekurangan, ia sangat menyadari betapa berat tantangan ke depan yang akan dihadapi. Terlebih memimpin sebuah lembaga besar, di dalamnya terdapat ratusan karakter yang berbeda.

Effen Heryana, M.Pd

Sebelum melakukan akselerasi, berbekal potensi yang dimiliki lembaga dengan berpedoman kepada kekuatan, peluang dan tantangan yang ada, dirinya akan melakukan proses adaptasi dan konsolidasi terlebih dahulu.

Dalam awalan proses kepemimpinan yang akan ia lakukan, papar Efen termasuk mengkaji visi misi sekolah yang telah ditetapkan tim pengembang sekolah terdahulu. Sehingga kehadiran dirinya di tengah keluarga besar SMAN 28 memiliki makna dan manfaat.

Ucapan selamat dari guru dan mantan kepala SMAN 28 Garut.

Prosesnya, kata mantan Guru Bahasa Inggris SMAN 5 Garut itu, diperlukan soliditas dan kekompakan. Namun dirinya sangat yakin, SMAN 28 Garut yang kini dipimpinnya memiliki track record yang mumpuni.

Terlebih di dalamnya diisi personal, guru dan tenaga kependidikan yang memiliki integritas di masyarakat, ditambah dengan kondusifias daerah sebagai daerah wisata termashur, yaitu pantai Ranca Buaya.

Dukungan masyarakat terhadap kemajuan pendidikan pun sangat kuat. Terbukti dengan hadirnya segenap tokoh masyarakat, termasuk komite sekolah serta unsur pemerintahan Forum Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Caringin pada forum yang diselenggarakan.

Demikian penuturan Efen Heryana, M.Pd pada kegiatan bertajuk “Serah Terima Jabatan Kepala SMAN 28 Garut dari Nanang, S.Pd.,M.Si kepada Effen Heryana, M.Pd”, Sabtu (28/01/2023) di Gedung PGRI Kecamatan Caringin, bersebelahan dengan gedung SMAN 28 Garut.

Sehingga, lanjutnhya dalam upaya mendorong tumbuhkembangnya potensi siswa di wilayah Kecamatn Caringin pada khususnya agar menjadi kebanggan keluarga dan masyarakat, “Apabila dibangun dengan kebersamaan tidak akan terlalu sulit,” ujarnya optimis.

Disadarinya pula, sesuai tuntutan proses rotasi atau mutasi pimpinan sebuah lembaga adalah agar terciptanya suasana baru yang lebih baik. “Perubahan itu mutlak dan harus diwujudkan sebisa mungkin,” tegasnya.

Persembahan Kreasi Seni OSIS SMAN 28 Garut.

Kehadirannya, kata Effen sebisa mungkin menjadi katalisator demi terwujudnya perubahan dan pengembangan sekolah agar lebih baik, “Setidaknya nilai nilai kebaikan yang sudah ada jangan sampai hilang, justru harus harus lebih meningkat,” harapnya.

Seiring ucapan terima kasih kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, KCD Kabupaten Garut, MKKS SMA Kabupaten Garut, para Kepala SMA dan pengawas, Forkopimcam dan Komite sekolah atas dukungannya, Effen pun mengharapkan saran dan masukan demi kemajuan.

Kepada keluarga besar SMAN 5 Garut yang telah membesarkannya, Effen menghaturkan terima kasih atas kebersamaanya selama 20 tahun. “Semoga sepeninggal saya, lebih maju dan jaya sesuai taglinenya unggul dan hebat,” harapnya.

Tamu undangan menghadiri serah terima jabatan.

Seraya memohon maap atas segala kekurangan dan kealfaan selama di SMAN 5 Garut, Effen memuji kekompakan dan kemajuan almamaternya. Apa yang dianggap baik di SMAN 5 Garut, tutur Effen akan dijadikan inspirasi pengembangan pendidikan di SMAN 28 Garut.

Sementara Nanang, S.Pd,.M.Si yang berpindah tugas ke SMAN 22 Garut menaruh harapan besar Effen Heryana, M.Pd dapat melanjutkan estafet kepemimpinan sehingga menjadi lebih baik,”Selamat bertugas untuk Bapak Effen,” ujarnya.

Mewakili guru dan tenaga administrasi SMAN 28 Garut, Lili Supriadi, S,.Pd, PKS Sarana, Dede Raharjo, S.Pd dan PKS Kurikulum, Cep Irwan, S.Pdi, mereka menyatakan siap bekerja sama dengan pimpinan yang baru, diamini ketua komite, H. Mamat Ruhimat.

PKS Sarana, Dede Raharjo, S.Pd dan PKS Kurikulum, Cep Irwan, S.Pdi siap bekerja sama memajukan SMAN 28 Garut.

Semuanya berpandangan, proses mutasi dan mutasi adalah hal biasa dan wajar di sebuah lembaga sebagai bagian dari dinamisasi organisasi. Dalam praktek keseharian mereka selalu siap menghadapi segala kemungkinan demi mendorong kemajuan sekolah.

Melalui pemimpin yang baru, orang tua siswa SMAN 28 Garut sekaligus tokoh pemuda setempat, Isa menaruh harapan besar eksistensi SMA kebanggan di daerahnya dapat lebih berkembang dengan baik.

Ia berharap SMAN 28 Garut jadi kawah candra dimuka pengembangan karakter generasi muda Kecamatan Caringin dan sekitarnya agar menjadi manusia yang unggul, shaleh dan shalehah serta dapat membangun tanah kelahiran kelak. (Roy)**

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image
Choose Video