CERMIN

Pondasi Agama Filter Pergaulan

Oleh : Agni Maulida
Siswa Kelas IX-A dan Ketua OSIS SMPN 1 Cibalong

RAGEM – Hai anak muda Indonesia, apa kabar ?. Apakah ada yang tahu umur dunia saat ini ?, dilansir dari national geographic diketahui usianya sudah mencapai 4,54 miliar tahun.

Tentunya bukan waktu yang singkat bukan?, pastinya tidak sedikit peristiwa yang terjadi silih berganti, termasuk regenerasi sesuai rotasi di bumi ini.

Namun disayangkan di usia dunia yang kian renta, nilai nilai kebaikan esensinya perlahan tergerus peradaban. Membuat riskan menapaki kehidupan, norma agama pun terkadang terabaikan.

Pergaulan bebas tanpa aturan dengan dalih kemajuan jaman malah dikedepankan oleh segelintir orang, budaya hedonisme malah dipertontonkan dan hura hura tanpa makna malah dibanggakan.

Cara berpakaian tidak menutupi aurat pun nampak dibiasakan, sehingga dapat berakibat fatal apabila tidak dikendalikan.

Sejatinya, di era ini sebaiknya kita sebagai anak muda harapan bangsa mampu mengendalikan diri untuk tetap setia menapaki Ridho Illahi Robby.

Tentunya peran orang tua dan keluarga sangat penting dalam mengontrol pergaulan. Anak-anaknya jangan sampai kebablasan jauh dari nilai nilai kebenaran.

Untuk memperkuat pondasi dan jati diri perlu suplemen tambahan, pondasi agama sebagai filter pergaulan wajib ditanamkan, sehingga mampu membentengi diri dari kesesatan.

Pendidikan agama di sekolah wajib diterapkan, bahkan porsinya perlu ditambah dan ditingkatkan demi menyelamatkan anak bangsa dari godaan bisikan syetan yang menyesatkan.

Nahhh, oleh karena itu kita harus kukuh pendirian untuk tidak terjerumus ke dalam kerugian. Disela memperdalam ilmu dan pengetahuan umum lainnya, ilmu agama wajib diutamakan.

Sejatinya, kecanggihan teknologi dapat dijadikan kesempatan mengungkap kebenaran melalui tontonan mengandung tuntunan, semisal menyaksikan kisah para Nabi dan Syuhada serta memperdalam ilmu Al-Qur’an.

Hal lain yang disajikan sebagai bahan kajian dan pemilahan, lebih bijak menentukan arah pandangan sehingga kita tegap melangkah menapaki masa depan songsong kebahagiaan.

Bukankah begitu kawan?, yukk kita saling mengingatkan dan berlomba mencapai kebaikan menuju pencapaian Keridlaan, terhindar dari kekacauan dan kegalauan.

Karena dengan cara ini, Insya Allah kita selamat sampai tujuan akhir pengabdian, yakni mencapai derajat taqwa menggapai surga.

Marilah kita berupaya mendapatkan keberkahan dan berlomba meraih kebaikan, beramal sholeh, membaca dan menghapal Al-Qur’an serta mengamalkannya dalam kehidupan.

Wallahualam bish-shawab, Semoga bermanfaat. (*)

Exit mobile version