PRODI

Jejak Alumni Berprestasi,
Akmal Adiansyah, Paskibraka Kabupaten Garut Tangguh Berkarakter

Waktu senggang Akmal Adiansyah dimanfaatkan dengan membaca buku.

RAGEM – Menyadari betapa pentingnya mempersiapkan diri sejak dini demi menyongsong masa depan yang cerah, Akmal Adiansyah, alumni SMPN 1 Cibalong lulusan tahun 2020 berupaya maksimal memanfaatkan setiap kesempatan untuk menggali pengetahuan.


Waktu dan kesempatan bagi pemuda kelahiran Garut, 8 Juni 2004 ini merupakan momentum yang sangat berharga untuk memperkaya diri dengan pengalaman. Maka selepas lulus menimba ilmu di SMPN 1 Cibalong dengan hasil akhir sangat memuaskan, ia melanjutkan pendidikan ke MAN 3 Garut.


Di tempatnya menimba ilmu saat ini pun, putra sulung dari dua bersaudara pasangan Mimin Rustamin dan Narsih ini tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk serius menggali pengetahuan. Berkat kegigihan dan ketekunannya belajar, predikat juara kelas pun kerap disandangnya. Namun menjadi ranking 1 saja bagi Akmal yang saat ini duduk di kelas XII IPA 1 MAN 3 Garut, dirasa tidak cukup.

Akmal Adiansyah (kiri) bersama guru dan rekan seperjuangan.


Belajar beroganisasi merupakan pilihan lain yang dianggap tepat untuk lebih mendewasakan diri dan menguatkan karakter bagi pria yang bercita cita menjadi psikolog dan wirausahawan ini, terlebih setelah lulus nanti ia berniat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi idaman jurusan Psikologi Unpad.


Buah keseriusannya menekuni bidang oganisasi, perjaka yang pernah meraih juara 2 Olimpiade Kebumian Tingkat Jawa Barat beberapa waktu lalu itu, saat ini didapuk sebagai Ketua Paskibra MAN 3 Garut. Sehingga untuk menjalani aktivitas belajar dan berorganisasi secara seimbang, baginya tak ada waktu untuk berleha-leha.


Aktualisasi dan optimalisasi potensi diri menuju pembentukan karakter yang baik dilandasi mental baja, ditunjukkan lelaki yang hobi melahap lembar berbagai buku dengan cara membacanya ini saat lolos seleksi menjadi anggota Paskibraka Tingkat Kabupaten Garut tahun 2021.


Selain kegigihan mengikuti latihan dengan penuh kesabaran, kesuksesannya menjadi skuad pengibar duplikat bendera pusaka merah putih pada upacara peringatan HUT RI ke-76 tahun 2021 lalu di lapang SOR Kerkof Garut, juga ditunjang proporsi tinggi dan berat badan yang memadai, yakni 177 cm dan 72 kg.

Formasi lengkap Paskibraka Kabupaten Garut tahun 2021.

Diakui Akmal yang tinggal di Kampung Cadasngampar RT 05 / RW 05 Desa Mekarsari Kecamatan. Cibalong Kabupaten Garut bersama kedua orang tuanya itu, untuk menjadi anggota Paskibraka Kabupaten tidaklah mudah. Tahapan demi tahapan proses seleksi mesti dilalui dengan pasti.


Masih melekat kuat di benak pria yang selalu santun dan takzim, terutama saat berhadapan dengan orang tua dan guru ini, setelah mendapatkan tiket menuju seleksi tingkat kabupaten, yakni setelah lolos seleksi tingkat satuan (sekolah) dan wilayah Garut selatan, bersama 2 orang rekan sekolahnya, Akmal menempuh seleksi tingkat kabupaten dan dinyatakan lolos pula.


Namun, kenang Akmal, dua teman sekolahnya gugur, satu orang gugur seleksi di hari pertama dan satunya lagi gagal seleksi pantohir di hari kedua. “Berkat do’a orang tua dan guru, akhirnya saya dinyatakan lolos menjadi calon Paskibraka Kabupaten Garut tahun 2021,” ujar Akmal sambil berkaca-kaca.

Pelantikan anggota Paskibra MAN 3 Garut.


Posisi lelaki tegap dengan motto hidup “Apa yang kita tanam itulah yang akan kita tuai di masa yang akan datang” itu saat menjadi Paskibraka Kabupaten Garut berada di shap paling depan sebagai penjuru kanan, atau orang yang menjadi patokan dalam semua gerakan anggota yang lainnya.


Di akhir perbincangan, Akmal mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar SMPN 1 Cibalong, terutama kepada Bapak dan Ibu Guru atas ilmu yang telah diberikan saat ia belajar di sekolah tercinta dengan julukan khas “Cibalone” nya itu. “Semoga SMPN 1 Cibalong tetap jaya, banyak kenangan indah yang tidak akan mudah terlupakan,” ujar Akmal Adiansyah. (Roy)***

Exit mobile version