RAGEM – Berbagai ekspresi dan selebrasi penghormatan kepada Guru ditunjukkan oleh perorangan maupun institusi dari mulai tingkat pusat sampai di pelosok desa.
Karena memang sejatinya, siapapun orangnya, apapun jabatannya pernah mendapat sentuhan pembinaan dari insan bergelar pahlawan tanpa tanda jasa itu.
Maka sepantasnya apabila bertepatan dengan HUT PGRI ke 77 dan Hari Guru Nasional (HGN) ke 28 tahun 2022 ini, khalayak berlomba memperagakan ekspresi kecintaan kepada Guru.
Bahkan sebelum dan sesudah peringatan, berbagai kegiatan digelar dalam memperingati momentum besar itu. mulai dari aneka lomba, seperti paduan suara, baca puisi, jalan santai dan olahraga lainnya serta resepsi.
Di puncak peringatan, Jum,at (25/11/2022), berkat dedikasi yang ditunjukkan, tak sedikit insan terpilih untuk melakukan pembinaan terhadap generasi bangsa dalam menggapai asa itu mendapatkan anugrah dan penghargaan.
Bahagia dan suka cita sontak dirasakan para penerima penghargaan. Anugrah yang diterima atas jerih payah dalam pengabdian, pantas dan layak diberikan. Terlebih berbagai pengorbanan telah lama ditunjukkan.
Kebahagiaan yang sama, dalam kondisi berbeda, dirasakan pula oleh guru P3K SDN 3 Cikelet, Kokom Komariah, S.Pd.,SD, Sabtu (26/11/2022), ia mendapat surprise yang membuat matanya berkaca-kaca dilanda rasa haru.
Ketika masuk kelas, siswa kelas V binaannya memberikan buah tangan berupa parcel sederhana, bertuliskan rangkaian kata penuh makna.
Siswa dan siswinya serempak mengucap selamat. “Selamat hari Guru, Bu,” ujarnya serempak, seraya berhamburan berebut mencium tangan Kokom.
Kokom tertegun sesaat, sambil menghapus air mata bahagia, ia balik bertutur. “Terima kasih anak anaku, atas anugrah terindah yang kalian berikan di hari Guru ini,” ujarnya,
Seraya mendo,akan semua murid kesayanganya menjadi anak soleh dan sholehah, hormat dan patuh pada orang tua dan guru, giat belajar agar kelak menjadi orang yang sukses.
Sambil menimang hadiah berupa jajanan khas anak anak, dirangkai dan direkatkan melalui media karton dan kardus bekas, Kokom mempersilakan satu satu perwakilan kelas membacakan tulisan yang melekat di parcel karya siswa.
Atas hadiah yang diberikan dengan iklas oleh siswanya itu, Kokom merasakan kebahagiaan luar biasa. “Hadiah kecil ini bermakna besar bagi saya sebagai penyemangat melakukan pembinaan. Ini merupakan anugrah terindah yang tidak mungkin terlupakan,” akunya. (Roy)***
Leave feedback about this