PARMER

Bertempat di Gazebo BERSEKA SMPN 1 Cibalong, Mahasiswa KKN UNIGA Gelar Seminar Edukasi Pengembangan Destinasi Wisata Karang Paranje

RAGEM – Kemashuran destinasi wisata uggulan Kecamatan Cibalong, bahkan di Garut selatan, yakni Pantai Karang Paranje menarik perhatian banyak pihak.

Eksistensi destinasi Pantai Karang Paranje mampu menyedot daya tarik wisatawan, terbukti pada setiap moment liburan tidak pernah sepi dari kunjungan para wisatawan.

Tamu undangan dan pemateri pada Seminar Edukasi Pengembangan Destinasi Karang Paranje.

Tak hanya itu, mahasiswa Universitas Garut (UNIGA) terkait program KKN tematik di Desa Karyasari tertarik melakukan riset pengelolaan dan upaya pengembangannya.

Untuk mendorong kemajuan destinasi Tanah Lot-nya Garut selatan itu, Mahasiswa KKN UNIGA kelompok 14 menggelar Seminar Edukasi Pengembangan Destinasi Wisata Karang Paranje.

Para peserta seminar serius menyimak pemaparan materi Pengembangan Destinasi Karang Paranje.

Kegiatan tersebut diikuti pelaku pariwisata setempat sebagai peserta, Sabtu (19/8/2023) bertempat di Gazebo BERSEKA SMPN 1 Cibalong Desa Karyasari Kecamatan Cibalong.

Dalam laporannya, ketua kelompok 14 mahasiswa KKN UNIGA, Rifki Suhendrik menjelaskan, sebagai pengabdian kepada masyarakat, pihaknya berupaya mengedukasi pelaku pariwisata setempat agar destinasi wisatanya lebih diminati wisatawan.

Nara Sumber Kaprodi Pariwisata UNIGA, H. Dani Adiatma, S.Par.,M.Par tengah memberikan materi Pengembangan Destinasi Karang Paranje.

Ditambahkan Rifki, kegiatan ini bagian dari program kerja KKN yang dirancang secara matang. “Melalui seminar kami berupaya mendorong kemajuan pariwisata Karang Paranje yang bermuara pada upaya peningkatan kesejahateraan masyarakat,” ungkapnya.

Hasil riset di Desa Karyasari, ungkap Rifki, desa ini memiliki potensi wisata pantai yang sangat indah, pihaknya berupaya membantu pengelola dan warga sekitar agar mampu mengolah pariwisata dengan baik sehingga kedepan bisa dikenal lebih luas lagi.

Ketua kelompok 14 KKN tematik UNIGA Desa Karyasari, Rifki Suhendrik.

Selain diikuti pelaku pariwisata, terdiri dari pengelola dan tokoh setempat, kegiatan yang sarat manfaat ini dihadiri perwakilan Forkopimcam Cibalong, Kepala UPT Pariwisata Pantai Santolo, Sayang Heulang dan Ranca Buaya.

Bertindak selaku pembicara utama (keynote speech) pada seminar tersebut adalah Ate Susanto, ST.,MT dan Nara Sumber Kaprodi Pariwisata UNIGA, H. Dani Adiatma, S.Par.,M.Par didampingi Kaprodi Manajemen S1, Rohimat Nurhasan, SE.,M.Si.

Kepala Dusun 1 Desa Karyasari, Jurit.

Dalam paparannya, H Dani memberikan materi tentang komponen dasar dalam destinasi pariwisata, meliputi attractions, amenities, accessibility, masyarakat lokal, karakteristik dan harga.

Dikatakan H. Dani, destinasi pariwisata adalah suatu tempat dimana wisatawan setidaknya menginap selama satu malam dan di tempat tersebut terdapat komponen komponen penunjang yang dapat menarik wisatawan berkunjung ke sana.

Tokoh Masyarakat Pantai Karang Paranje, Masliwan.

Sebelumnya, Kepala Dusun 1 Desa Karyasari, Jurit mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, banyak manfaat yang didapat, terlebih dalam upaya mendorong peningkatan kualitas SDM Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

Selain itu, nantinya, kata Jurit diharapkan adanya perbaikan pengelolaan di segala sektor, termasuk pengelolaan tiket serta adanya peningkatan kesadaran pemeliharaan sarana prasarana yang telah dibangun dan disediakan dinas terkait.

Kepala Seksi Pemerintahan Kantor Kecamatan Cibalong, Nurhikmat Romdhona, M.Si.

Hal senada disampaikan tokoh masyarakat Pantai Karang Paranje, Masliwan. Ia berharap pengetahun dan ilmu pengembangan pariwisata yang didapat dari seminar yang diselenggarakan mahasiswa KKN UNIGA dapat membawa manfaat bagi kemajuan semua pihak.

Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Cibalong, Nurhikmat Romdhona, M.Si selain mengapresiasi penyelenggaraan yang digagas mahasiswa KKN tematik UNIGA sekaligus memberikan penguatan terselenggaranya iklim pariwisata yang lebih baik.

Kepala UPT Pariwisata Pantai Santolo, Sayang Heulang dan Ranca Buaya, Ate Susanto, ST., MT.

Nurhikmat menilai, kegiatan ini merupakan terobosan mencari alternatif pemecahan masalah pengembangan pariwisata yang cukup komplek. “Kami berharap kegiatan ini mampu mendorong pertumbuhan pariwisata sehingga dapat mendongkrak tingkat kesejahteraan masyarakat,” harapnya.

Pada gilirannya, Kepala UPT Pariwisata Pantai Santolo, Sayang Heulang dan Ranca Buaya, Ate Susanto, ST.,MT memberikan arahan tentang pentingnya pemahaman kebijakan pengembangan pariwisata, peningkatan kualitas SDM, koordinasi dan promosi.

Koordinasi di Ruang Kreatifitas Anak Muda (Rungkad) SMPN 1 Cibalong.

Selain itu, ia mendorong optimalisasi empat pilar yang dibutuhkan dalam pengembangan pariwisata, yakni produk, tempat, harga dan promosi. “Potensi Karang Paranje itu sangat luar biasa dan Disparbud sebagai pembina teknis berupaya memfasilitasi sarana prasarana pengembangannya,” tutur Ate.

Sementara, Kepala SMPN 1 Cibalong, Ridwan, S.Pd selaku tuan rumah penyelenggaraan mengaku bangga sekolah yang dipimpinnya dijadikan tempat kegiatan pengembangan potensi lokal.

Kegiatan ini, terang Ridwan merupakan rangkaian aktivitas lanjutan mahasiswa KKN UNIGA, yang sebelumnya terlibat dalam perayaan HUT RI ke-78 di SMPN 1 Cibalong.

Mereka, kata Ridwan menjadi bagian sukses kegiatan bertajuk Festival Siswa Pahlawan Lingkungan Hidup menuju Sekolah Berketahanan Iklim (SBI) sesuai Tujuan Sustainable Development Goals (SDGS).

Festival mengusung tema “SMPN 1 Cibalong Merdeka dari Gempuran Sampah Pelastik” itu diisi dengan lomba kreasi limbah plastik, lomba pidato, lomba foster, fashion show model pahlawan dan busana limbah serta lomba tumpeng merdeka.

Media kegiatan.

Selain itu, tambah Ridwan, kegiatan di sekolahnya dilengkapi dengan pemberian anugrah Cibalone (singkatan dari Cibalong 1) bagi pegiat kelestarian lingkungan, launching Koperasi Limbah (Lingkungan Membawa Berkah) dan Gelar Karya hasil Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5).

Sebagai sekolah penggerak angkatan 1, jelas Ridwan pihaknya mempunyai kewajiban turut serta mendorong optimalisasi kemajuan daerah, termasuk dalam pengembangan pariwisata. “Melalui momentum ini, kami sekaligus dapat bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat,” tuturnya.

Bahkan diakui Ridwan bersama guru Bahasa Indonesia, IPS dan Seni Budaya serta Tim Ekskul Paduan Suara saat ini pihaknya tengah merilis buku sejarah dan lagu Pantai Karang Paranje serta berencana membuat reflika Karang Paranje di halaman sepan sekolah. (Roy)***

Exit mobile version